artikel, skripsi dan tesis islam

artikel, skripsi dan tesis islam pilihan untuk pencerahan pemikiran keislaman

Rabu, 21 Januari 2009

Bukti-bukti Kejahilan Musuh-musuh Syi’ah(2)

Bukti-bukti Kejahilan Musuh-musuh Syi’ah(2)
Ditulis pada Mei 12, 2008 oleh Ibnu Jakfari

Sidogiri Menuduh Para Imam Ahlulbait Nabi as. Sebagai Pemalsu Agama!

Hujatan atas Syi’ah yang dilakukan oleh siapapun, rasanya sah-sah saja…. Tidak ada yang perlu dirisaukan…. Perbedaan seperti itu sudah lama terjadi!

Akan tetapi yang sulit dicarikan pembelaannya ketika seorang, alih-alih menghujat Syi’ah malah sekarang Ahlulbait Nabi saw. dijadikan sasaran hujatan dan tuduhan keji… difitnah telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya.

Itulah yang dilakukan Tim Sidogiri terhadap Ahlulbait Nabi as. Kerena semangat mereka yang meluap-luap untuk menghujat dan menuduh sesat Syi’ah…. maka Tim Sidogiri menvonis Ahlulbait Nabi, para imam kaum Syi’ah telah berbuat durhaka atas Allah dan Rasul-Nya… telah membuat-buat kepalsuan demi kedudukan dan kepemimpinan mereka….

Adalah hak Sidiogiri untuk mengatakan Syi’ah sesat!

Adalah hak Sidiogiri untuk mengatakan Syi’ah menyimpang dari ajaran Islam!

Adalah hak Sidiogiri untuk mengatakan Syi’ah gemar membuat-buat kepalsuan atas nama agama!

Bahkan adalah hak Sidiogiri untuk mengatakan Syi’ah telah keluar dari Islam!

Toh semua yang merka simpulkan akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah Swt!

Akan tetapi, yang sekarang harus mereka pertanggung jawabkan di hadapan para umat Islam adalah alasan apa Tim Sidogiri menuduh Ahlulbait Nabi as. sebagai telah membuat-buat kelapsuan atas nama agama?

Sekali lagi! Tim Sidogiri kini tidak hanya menuduh Syi’ah… mereka telah benar-benar menuduh para imam Syi’ah telah membuat-buat kepalsuan atas nama agama!!

Perhatikan tuduhan keji yang dialamatkan Tim Sidogiri kepada Ahlulbait Nabi as.

Pada bagian ketiga tentang akidah-akidah pokok Syi’ah, Tim Sidogiri menyebut badâ’ sebagai pokok akidah Syi’ah…. dalam memberikan analisa tentang motivasi dilahirkannya konsep badâ’, Tim Sidogiri mengatakan bahwa para imam Syi’ah sengaja membuat-buat konsep badâ’ (demikian pula konsep taqiyyah) untuk menyelamattkan diri dari jeratan terbongkarnya kebohongan mereka….

Tim Sidogiri menukil analisa seperti di atas dari Sulaiman ibn Jâbir yang mereka benarkan, ia mengatakan:

إنَّ أئِمَّةَ الرافضة وَضَعوا لِشِيْعَتِهم مقالتين، لا يُظهِرون معهما من أئمتهم على كذبٍ أبدا و هما القول بإِجازةِ البداء وإِجازةِ التقية.

“Sesungguhnya para imam Rafidhah (Syi’ah) membuat dua konsep untuk pengikut-pengikut mereka, yang dengn keduanya mereka bias melepaskan para imam dari kedustaan selamnya, kedua konsep itu adalah badâ’ dan taqiyyah.” (Mungkinkah Sunnah–Syiahdalam Ukhuwah?:28 8)

Ibnu Jakfari:

Pertama-tama yang perlu saya tegaskan di sini, bahwa benar Syi’ah meyakini konsep badâ’ akan tetapi tidak dalam pemaknaan seperti yang dipaksakan musuh-musuh Ahlulbait dan Syi’ah untuk mereka yaitu bahwa ada sesuatu yang tadinya tidak diketahui Allah, kemudian diketahui. Maha suci Allah dari kebohongan itu… Syi’ah meyakini bahwa ilmu Allah Swt. meliputi apa yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi…. Tidak ada sesuatu apapun yang luput dari jangkauan ilmu Allah Swt!

Demikian juga halnya dengan taqiyyah, yang oleh kaum wahhabi dan mereka yang terjangkit virus wahabisme dijadikan bahan olok-olokan terhadap Syi’ah, sementara konsep taqiyyah tersebut adalah konsep islami yang disepakati seluruh fukaha dan ulama Islam termasuk oleh fukaha Ahlusunnah!

Terlepas dari apakah dalil-dalil Syi’ah tantang dua konsep di atas kuat, benar dan dapat dipertanggung jawabkan attau tidak… terlepas dari itu semua, Anda telah menyaksikan bagaimana Tim Sidogiri telah menuduh para imam Syi’ah dan bukan Syi’ah (jangan salah!!) telah membuat-buat kepalsuan konsep itu demi keselamatan air muka mereka dihadapan para pengikut mereka!

Maksudnya, seperti telah dijabarkan oleh Tim Sidogiri sendiri dengan menguktip ucapan Sulaiman ibn Jâbir bahwa:

“Sesungguhnya para imam Rafidhah (Syi’ah) ketika menjadikan dirinya seperti para nabi di hadapan para pengikut-pengikutnya, dengan mengaku mengetahui hal-hal yang telah lalu dan yang akan dating, serta mengetahui kabar hari esok, mereka berkata kepada para pengikut-pengikutnya: akan terjadi suatu kejadian pada hari esok atau pada hari ini kejadian seperti ini atau seperti itu. Bila itu benar-benar terjadi seperti yang mereka katakana, mereka akan berkata: bukankah aku telah memberitahu kalian bahwa itu akan terjadi. Kami mengetaahui dari Allah apa-apa yang diketahui oleh para Nabi. Antara kami dan Allah ada semacam sebab yang dengannya para nabi mengetahui sesuatu. Tapi bila apa yang mereka kabarkan tidak menjadi kenyataan, mereka akan berkata pada para pengikut-pengikutnya; tampak pada Alllah dalam haal ini (sesuatu yang sebelumnya belum jelas) hingga dia meninggalkannya.”

Jelas;ah sudah bagi Anda bahwa Tim sidogiri benar-benar telah menuduh terang-terangan para imam Syi’ah sebagai para pembohong besar! Para penipu umat! Yang tidak malu mengaku-ngaku kedudukan dan mensejajarkan diri mereka dengan para nabi as.!

Saya tidak yakin ada seorang Ahlusunnah, baik yang awam akan membenarkan tuduhan keji dan kekafiran nyata ini yang dialamatkan Tim Sidogiri kepadaa Ahhlulbait Nabi as.!

Apa itu artinya bahwa Sidogiri sudah menaggalkan baju kesunniannya dan berganti dengan baju kanashibian dan kewahabian?!

Mungkinkah seorang Muslim menuduh keluarga suci Nabi as. sebagai pemalsu agama?! Penipu umat?!

Sekali lagi saya tidak akan pernah keberatan apabila Sidogiri menuduh Syi’ah begini dan begitu! Tetapi masalah yang satu ini sungguh berbeda… mereka telah menuduh para imam suci Syi’ah sebagai penipu murahan, pemalsu dan telah meyakini kekufuran! Iyâdzan billah!

Di sini, saya meminta segenap umat Ahlusunnah (bukan wahhabi) untuk memperhatikan masalah ini dan menyikapi kebusukan tuhudan dan fitnah keji atas Ahlulbait Nabi as.!! karena saya yakin mereka tidak sejahil, tidak sekeji dan tidak sedurhakaTim Sidogiri!

Sekali lagi dalam kesempatan ini saya hanya akan mengajak Anda memerhatikan beberapaa hal di bawah ini:

Pertama: Tim Sidigiri pada halaman 57-58 menyebut nama-nama para imam Syi’ah. mereka adalah:

1. Ali bin Abi Thalib.
2. Hasan bin Ali.
3. Husain bin Ali.
4. Ali bin Husain Zainal Abidin.
5. Muhammad bin Ali al Baqir.
6. Ja’far bin Muhammad ash Shadiq.
7. Musa bin Ja’far al kadzim.
8. Ali bin Musa ar Ridha.
9. Muhammad bin Ali al Jawad.
10. Ali bin Muhammad al Hadi.
11. Hasan bin Ali al Askari.
12. Muhammad bin hasan al Mahdi.

Jadi merekalah yang telah dituduh oleh Tim Sidogiri sebagai para pamalsu agama dan penipu umat!

Merekalah menurut Tim Sidogiri yang telah membuat-buat konsep badâ’ daan taqiyyah demi menyelamatkan diri dari jeratan hujatan kereka kepalsuan kabar yang mereka beritakan!

Mereka itulah menurut Tim Sidogiri para pemalsu yang mensejajarkan diri mereka dengan para nabi dalamilmu ghaib!

Mungkinkah seorang Ahlusunnah melakukan tuduhan sekeji itu?!

Siapakah dalam pandanggan mereka para imam Syi’ah itu?

Bukankah mereka adalah Ali, Hasan dan Husain as. Ahlulbait Nabi as.?

Bukankah Ahlusunnah selama ini salalu menyanyikan lagu “Keadilan Sahabat”? bukankah menghina daan melecehkan para sahabat adalah bukti kezindiqan seseorang?!

Al-Dzahabi berkata, “Termasuk kabaair; dosa besar mencaci seorang dari sahabat, maka barang siapa mencacat mereka atau mencaci mereka maka ia telah keluar dari agama dan meluncur dari millah; agama kaum Muslim.”[1] Dan para ulama Ahlusunnah menegaskan bahwa barang siapa yang mencela-cela para sahabat Nabi maka kethuilah bahwa ia seorang zindiq!!lalu adakah kezindiqan yang melebihi seorang yang menuduh Ali, Hasan dan Husain as. sebagai telah membuat-buat kepalsuan konsep dan kepalsuan klaim?!

Bukankah seperti diakui sendiri oleh Tim Sidogiri bahwa termasuk para imam Syi’ah adalah Imam Ali ibn Husain Zainal Abidin as Sajjad, Imam Muhammad al Baqir dan Imam Ja’far ash Shadiq as.?

Apakah Tim Sidogiri akan berada dalam satu barisan dengan kaum Nawâshib yang menghina dan membenci Ahlulbait Nabi as.?

Dalam pandangan Tim dan para ustadz dan Kiai Sidogiri, siapakah Imam Ali Zainal Abidin itu?

Siapakah Imam Muhammad al Baqir itu?

Siapakah Imam Ja’far itu?

Adakah keraguan di antara ulama Ahlusunnah akan kewara’an, kejujuran, keshalehan, kezuhudan, ketsiqahan dan ketinggian derajat mereka?

Pernahkan kita menemukan seorang ulama Ahlusunnah yang menghina dan menuduh para imam Syi’ah itu sebagai pemalsu? Pendusta? Pendurhaka atas Allah dan Rasul-Nya?

Para ulama Ahlusunnah telah mengagungkan seluruh imam Syi’ah…. tidak satupun yang menghina, melecehkan dan apalagi menuduh-nuduh keji seperti yang dilontarkan Tim Sidogiri! Walaupun kami yakin bahwa banyak kaum Nawâshib yang menyelinap di tengah-tengah kaum Ahlusunnah dan menabur kebencian dan penghinaan kepada Ahlulbait as., akan tetapi mereka bukan Ahlusunnah… mereka adalah kaum Nawashib…. Dan kejahatan mereka tidak boleh disebut sebagai kejahatan Ahlusunnah ….

Betapa banyak ulama Ahlusunnah yang terang-terangan mengecam bahkan melaknat kaum Nawâshib. Baca Syarh al Maqâshid tulisan Qadhi Sa’duddîn at Taftâzâni,5/310.

Bukankah para imam Syi’ah itu adalah leluhur para habib yang selama ini para kiai Ahlusunnah dan kaum Suunni menghormati mereka! Lalu apa artinya mengormati para habib yang hidup di tengah-tengah kita, namun pada waktu yang sama menghina dan kenuduh-nuduh kekufuran kepada para imam Ahlulbait as…..

Pendek kata, semua ulama Sunni telah sepakat akan keagungan dan kemuliaan para imam Syi’ah… sebagai bukti berapa banyak ulama Ahlusunnah menulis buku tentang sejarah hidup dua belas imam suci Ahlulbait as. yang diakui Syi’ah sebagai imam-imam mereka! Bahkan mereka bertawssul dengan para imam Syi’ah, seperti dalam kitab tawassul Jaliyyatul Kadar, yang dikomentari oleh banyak ulama Ahlusunnah, di antara mereka Syeikh Hasanai Makhlûf dan Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki!

Baca Tadzkiratul Khawâsh karya Ibnu al Jawzi! Baca al Fushul al Muhimmah karya Ibnu Shabbâgh al Maliki…. Baca Nûr al Abshâr karya asy Syablanji, Is’âf ar Râghibîn karya Ibnu Shabbân…

Bahkan Ibnu Hajar al Haitami asy Syafi’i kendati ia menulis buku ash Shawâiq-nya untuk menghujat Syi’ah dan keyakinan Syi’ah… kendati demikian ia menulis sejarah mulia para imam dua belas dan mengakui kemuliaan dan keagungan para imam as.… Semua ulama tersebut di atas dan lainnya telah memuji para imam Syi’ah…. mengakui keluasan ilmu mereka… kesalehan mereka… kejujuran mereka… dan tidak meragukannya kecuali kaum Nawâshib!

Perbedaan antara Syi’ah dan Ahlusunnah dalam memandang para imam as. hanya pada satu poin saja: Syi’ah meyakini mereka sebagai para imam yang ditunjuk melalui nash oleh Nabi saw. dan mereka itu adalah pribadi-pribadi yang maksum yang wajib diikuti! Sementara Ahlusunnah tidak meyakininya demikian!

Sekali lagi yang meragukan keagungan dan kemuliaan para imam Syi’ah hanya kaum Nawâshib, bukan ulama atau saudara-saudara kita Ahlusunnah!!

Lalu apakah kini Sidogiri bangga menjadi agen kaum Nawâshib?! Agen kaum zindiq yang menghina keluarga Nabi Muhammad saw.?!

Kerenanya saya berkali-kali ingatkan, bahwa sebenarnya kalian (Tim Sidogiri) telah terjatuh dalam perangkap kaum Wahhabi, representatif Nawashib Modern. Mereka adalah Neo Nawâshib!!

Jadi cukuplah sebagai bantahan atas tuduhan keji Tim Sidogiri adalah kesepakatan para ulama Ahlusunah akan keagungan dan kemulian para imam suci Ahlulbait as. yang diakui Syi’ah Imamiyah.

Adapaaun masalah badâ’ dan taqiyyah serta dalil-dalil masing-masing insyaallah akan dibicarakan dalam kesempatan lain.

Hanya saja yang perlu saya singgung di sini sekarang ialah bahwa jika kalian (kerena terpengaruh oleh fitnah Wahhabi) menuduh taqiyyah sebagai dusta dan nifâq maka perlu kalian sadari bahwa yang paling sering menggunakan taqiyyah sebagai tameng penyelamat adalah ulama Ahlusunnah! Mereka lah yang paling sering!! Bukan ulama Syi’ah!!!

Benar Apa Kata Ulama Syi’ah

Para ulama Syi’ah sering mengatakan bahwa bersyukurlan kalian wahai Syi’ah, pengikut setia keluarga Muhammad saw., karena Allah Swt. menjadikan musuh-musuh kalian itu orang-orang humaqâ’/dungu tak berakal sehat!

Sebagai contoh kecil kedunguan musuh-musuh Ahlulbait as. adal;ah apa yang dilakukan Tim Sidogiri yang terdiri dari santri-santri dan ustadz-ustadz pilihan… mereka menuduh Ahlulbait as. membuat-buat konsep badâ’ yaitu bahwa ada sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui Allah Swt, lalu sekarang diketahui-Nya… dan konsep itu -kata Tim Sidogiri- adalah konsep andalan para imam Ahlulbait as. dalam menipu Syi’ahnya!! Jadi kalau mereka mengabarkan besok akan terjadi begini atau begitu, dan berita itu mereka katakan dari Allah, lalu jika ternyata tidak terjadi, maka para imam itu mengatakan kepada Syi’ahnya… Oh, ternyata tampak bagi Allah yang sebelumnya tidak tampak bagi-Nya…. Artinya ilmu Allah tidak meliputi segala sesuatu!!

Akan tetapi seperti dikatakan di atas, bahwa selamanya musuh-musuh Ahlulbait as. adalah humaqâ’ maka mereka tidak sadar bahwa kini mereka membawakan sesuatu yang bertentangan dengan kepalsuan yang mereka buat-buat dan mereka tuduhkan kepada para imam Syi’ah!!

Coba perhatikan bukti kedunguan Tim Sidogiri:

Langsung setelah menyebutkan pernyataan Sulaiman ibn Jâbir di atas, Tim Sidogiri menyebutkan sebuah hadis dari Imam Ja’far ash Shadiq as. yang diriwayatkan oleh ash Shadûq (rh) dalam kitab Tauhid-nya yang berbunyi:

Dari Manshûr ibn Hâzim ia berkata, “Aku bertanya kepada Abu Abdillah as., ‘Apakah ada pada hari ini sesuatu yang belum diketahui oleh Allah kemarin?’

Beliau menjawab‘ ‘Tidak ada. Siapapun yang mengatakan ini mudah-mudahan Allah menghinakannya.’

Aku bertanya lagi, ‘Bagaimana pendapatmu, bukankah semua yang telah terjadi dan yang akan terjadi sudah diketahui Allah?’

Beliau menjawab, ‘Benar, (bahkan) sebelum Allah menciptakan makhluk.” (Mungkinkah:289-290)

Lalu jika demikian, mengapa Tim Sidogiri menuduh para imam Syi’ah membuat-buat konsep badâ’ dengan pemaknaan seperti yang mereka fitnahkan?

Lalu mengapakah Tim Sidogiri menuduh Syi’ah meyakini konsep badâ dengan pengertian yang sama sekali tidak pernah mereka yakini? Bukankah ini bukti kedunguan?

الحمد لله الذي جعل أعداءنا حمقى.

[1] Al-Dzahabi. Al-Kabair.233.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda